Banyak orang mengira jamur adalah sayuran, padahal karakteristik utama jenis tanaman hias atau yang lainnya adalah mengandung klorofil, yang digunakan untuk mengubah energi dari sinar matahari menjadi karbohidrat, sedangkan cara hidup jamur berbeda dengan tumbuhan karena jamur sifatnya tidak mengandung klorofil yang berarti mereka tidak dapat berfotosintesis.
Kebanyakan jamur ditemukan sekitar tempat yang lembab ketika musim hujan, karena organisme tersebut memang menyukai habitat yang lembab, tapi, banyak pula jenis jamur yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau air tawar. Terdapat bermacam-macam jenis jamur, baik yang bisa dikonsumsi maupun jamur yang beracun.
Daftar Isi
Jamur
Jamur lekat dengan sifat heterotroph, yaitu memperoleh zat organik dari hasil sintesis organisme lain. Zat organik tersebut bisa berasal dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup dari organisme hidup yang dimanfaatkan oleh jamur itu sendiri.
Cara Hidup Jamur
Ditinjau dari cara memperoleh makanannya, ada 3 cara hidup pada jamur yang tepat. Antara lain sebagai berikut;
-
Saprofit
Jamur yang bersifat saprofit mendapatkan zat organik dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup. Misalnya dari serasah (ranting dan daun yang telah gugur dan melapuk), daun, pakaian dan kertas. Jamur yang mempunyai sifat ini berperan sebagai pengurai utama di alam. Penguraian oleh jamur mengakibatkkan pelapukan dan pembusukan.
-
Parasit
Jamur yang bersifat parasit mendapatkan zat organik dari organisme hidup lain. Jamur yang mempunyai sifat ini tentusaja sangat merugikan organisme inangnya, sebab bisa dapat mengakibatkan penyakit, bahkan tak jarang dalam berbagai jenis lahan pertanian menimbulkan kematian.
-
Mutual
Jamur yang bersifat mutual hidup saling menguntungkan dengan organisme inangnya. Misalnya, jamur yang bersimbiosis dengan ganggang hijau biru atau ganggang hijau membentuk lumut kerak. Ganggang akan menyediakan bahan organik hasil fotosintesisnya untuk jamur.
Dari penjelasan diatas tentusaja dapatlah dikatakan bahwa jamur ini memiliki karakteristik tertentu. Antara lain sebagai berikut;
- Jamur digolongkan sebagai organisme multiseluler (bersel banyak), akan tentapi sebagai juga ada yang uniseluler (bersel tunggal)
- Membran inti merupakan sel yang menjadi penyusun jamur
- Berbagai jenis jamur mirip dengan tumbuhan, tetapi yang perlu diketaui bahwa hidup jamur berbeda pasalnya jamur tidak memiliki daun dan akar sejati.
- Semua jenis jamur tidak memiliki klorofil
- Jamur tidak bisa berfotosintesis
- Jamur berkembang umumnya dengan cara aseksual, meskipun sebagian ada yang dengan cara seksual
Contoh Jamur
Adapun untuk beragam contoh jamur yang bisa ditemukan dalam kehidupan. Antara lain;
- Jamur Rhizophus oryzae (jamur tempe) dan Saccharomyces cerevisiae (ragi) yang umumnya untuk bentuk jamur ini biasanya dimanfaatkan dalam makanan
- Selain itu ada jamur deuteromycota, jamur zygomycota, jamur basidiomycota, jamur ascomycota
Nah, itulah tadi penjelasan serta pengulasan yang bisa kami berikan kepada segenap pembaca terkait dengan beragam cara-cara hidup jamur dan beragam contohnya. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan. Trimakasih,