Apakah tomat termasuk buah atau sayuran? Pertanyaan kuno sebenarnya memiliki jawaban keduanya! Tomat adalah buah yang dianggap sayuran oleh ahli gizi. Secara botani, buah adalah ovarium bunga yang telah matang dan mengandung biji. Secara nutrisi, istilah “buah” digunakan untuk menggambarkan buah-buahan botani yang manis dan berdaging, dan “sayur” digunakan untuk menunjukkan berbagai macam bagian tanaman yang fruktosanya tidak begitu tinggi.
Dalam banyak budaya, sayuran cenderung disajikan sebagai bagian dari hidangan utama atau sampingan, sedangkan buah-buahan manis biasanya makanan ringan atau makanan penutup. Jadi tomat dianggap sebagai sayuran oleh ahli gizi. Terlepas dari apakah tomat termasuk buah atau sayur, tanaman yang satu ini memiliki ciri tertentu yang membedakannya dari beragam jenis tanaman pangan lain dari famili Solanaceae. Tomat memiliki manfaat yang sangat beragam bagi kesehatan karena nutrisi yang terkandung di dalamnya pun beragam.
Daftar Isi
Tanaman Tomat
Menurut tulisan berjudul “The Tomato in America” yang ditulis oleh Andrew F. Smith, tomat diperkirakan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Ketika Spanyol telah menguasai Amerika Selatan, mereka mulai menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka yang berada di Karibia.
Spanyol juga membawa tomat ke Filipina. Inilah yang menjadi titik awal penyebaran tanaman tomat ke daerah lainnya yang ada di benua Asia. Selain Karibia dan Filipina, Spanyol juga membawa tomat ke wilayah Eropa. Tomat bisa tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim Mediterania.
Ciri Tomat
Berikut ini karakteristik tanaman tomat, anatara lain:
Akar
Tanaman tomat memiliki sistem perakaran yaitu akar tunggang yang bisa menembus masuk ke dalam tanah dan akar serabut yang berkembang ke arah samping tapi pada areal yang dangkal. Berdasarkan sistem perakaran ini, tanaman tomat akan dapat berkembang dengan subur jika ditanam pada kondisi lahan pertanian yang gembur dan porus.
Batang
Tanaman tomat mempunyai definisi batang berwarna hijau, dengan bentuk segi empat sampai dengan bulat. Ketika tanaman masih muda batang tersebut bertekstur lunak, tapi setelah tua akan menjadi keras.
Tinggi batang tomat bisa mencapai 2 sampai 3 m. Permukaan batang ditumbuhi oleh bulu atau rambut halus, dan diantara bulu halus tersebut terdapat rambut kelenjar yang dapat memunculkan bau khas.
Daun
Tanaman tomat memiliki daun berbentuk oval dan pada bagian tepi daun terdapat gerigi yang membentuk celah yang menyirip agak melengkung masuk. Daun tanaman tomat berwarna hijau. Daun ini merupakan daun majemuk ganjil dengan jumlah 5 sampai 7.
Daun berukuran sekitar 15 x 30 cm atau 10 x 25 cm, dengan panjang tangkai sekitar 3-6 cm dan diantara daun yang berukuran cukup besar biasanya tumbuh 1 sampai 2 daun yang berukuran kecil. Daun majemuk pada tanaman tomat bisa berkembang dengan berselang seling atau tersusun secara spiral memutari batang tanaman.
Bunga
Tanaman tomat mempunyai pengertian bunga yang ukuran yang kecil, dengan diameter kurang lebih 2 cm dan warnanya kuning agak cerah. Jumlah kelopak bunga yaitu 5 buah yang berwarna hijau dan ada dibagian bawah atau pangkal bunga.
Mahkota bunga tomat berwarna kuning cerah dengan jumlah kurang lebih 6 buah dan berukuran kurang lebih 1 cm. Bunga tomat termasuk bunga yang sempurna, sebab mempunyai benang sari atau tepung sari serta kepala benang sari atau kepala putik yang terletak pada satu bunga yang sama.
Bunga tomat memiliki 6 buah benang sari dan kepala putik dengan warna yang sama seperti. Bunga tomat bisa tumbuh dari batang yang bercabang dan masih muda.
Buah
Tanaman tomat memiliki bentuk yang bervariasi, tergantung dari jenis dan varietasnya. Ada buah tomat yang bentuknya bulat, bulat telur atau oval, agak bulat, agak lonjong, serta bulat persegi.
Ukuran buah tomat pun cukup bervariasi. Yang berukuran paling kecil beratnya sekitar 8 gram, sedangkan yang berukuran agak besar beratnya bisa mencapai 180 gram. Buah tomat yang masih muda berwarna hijau muda, sedangkan saat sudah matang warnanya berubah menjadi merah.
Suradinata (1998) membedakan strata buah tomat menjadi 3, yaitu:
- Strata bagian luar, mengandung pigmen buah (eksocarp)
- Strata bagian yang lebih dalam, merupakan mesocarp.
- Strata bagian dalam adalah endosarp, seperti membran.
Biji
Tanaman tomat memiliki arti biji yang berbentuk pipih, berbulu dan berwarna warna putih, putih kekuningan serta coklat muda. Panjang biji tersebut sekiatr 3 sampai dengan 5 mm dengan lebar 2-4 mm. Biji tomat saling melekat yang diselimuti oleh daging buah, serta tersusun mengelompok dengan dibatasi oleh daging buah.
Jumlah biji pada tiap-tiap buah cukup bervariasi, tergantung dari jenis varietas serta lingkungan tumbuh, yakni sekitar 200 biji per buah. Biji-biji tersebut biasanya dapat dimanfaatkan untuk perkembangbiakan tanaman, biji tomat bisa tumbuh setelah 5 sampai 10 hari setelah tanam.
Perkembangbiakan
Tanaman tomat berkembang biak dengan menggunakan biji. Selain itu, tomat juga dapat dikambangbiakkan dengan cara stek batang. Untuk stek batang, harus dipilih batang tanaman yang sudah tua.
Hama dan Penyakit
Pengertian hama yang sering menyerang tanamn tomat diantaranya yaitu ulat buah (Hiliothis armigera), nematoda (Helodogyama. sp), lalat buah (Dacus durcalis), kutu putih (Pseu dococus. sp). Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman tomat yaitu busuk ujung buah, layu furasium, layu bakteri, dan busuk buah.
Syarat Tumbuh Tanaman Tomat
Berikut ini syarat tumbuh tanaman tomat, antara lain:
Iklim
Tanaman tomat bisa tumbuh dengan baik di daerah dataran tinggi (lebih dari 700 m dpi), dataran medium (200 m – 700 m dpi), dan dataran rendah (kurang dari 200 m dpl). Faktor suhu bisa berpengaruh pada warna buah. Pada suhu tinggi (di atas 32°C) warna buah tomat cenderung kuning, sedangkan pada suhu yang tidak tetap warna buah cenderung tidak merata.
Suhu ideal yang memiliki pengaruh baik pada warna buah tomat yaitu antara 24°C – 28°C yang umumnya membuat warna buah merah merata . Keadaan suhu dan kelembaban yang tinggi, memiliki pengaruh yang kurang baik terhadap pertumbuhan, produksi dan kualitas buah tomat.
Kelembaban yang dibutuhkan oleh tanaman tomat yaitu 80 %. Tanaman tomat membutuhkan intensitas cahaya matahari sekurang-kurangya 10 sampai dengan 12 jam setiap hari.
Tanah
Tanaman tomat dapat diusahakan pada berbagai jenis tanah, mulai dari tanah lempung berpasir hingga lempung berliat, serta tanah-tanah yang banyak mengandung bahan organik. Tanaman yang satu ini bersifat tidak tahan terhadap genangan air terlalu lama. Oleh sebab itu, diusahakan agar tanah dalam kondisi drainase yang baik. pH optimum yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman tomat, yaitu antara 5- 7.
Kebutuhan Air
Tanaman tomat tidak terlalu banyak membutuhkan air, tapi juga jangan sampai kekurangan. Kelebihan air mengakibatkan pertumbuhan vegetatif (daun dan batang) menjadi subur tapi justaru akan menghambat fase generatif.
Sebaliknya, jika kekuranga air yang berkepanjangan bisa mengakibatkan buah tomat yang dihasilkan menjadi pecah-pecah.
Kekeringan yang berkepanjangan jugan dapat mengakibatkan kerontokan bunga. Penyiraman harus disesuaikan dengan kondisi cuaca. Bila curah hujan cukup, maka tidak perlu lagi penyiraman. Justru yang perlu diperbaiki yaitu saluran drainase agar air tidak menggenang disekitar tanaman. Namun, saat musim kemarau, penyiraman dapat dilakukan pada pagi hari.
Demikianlah serangkain artikel yang sudah kami tuliskan kepada segenap pembaca terkait dengan ciri-ciri morfologi tomat dan syarat tumbuhnya yang baik. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian. Trimakasih,