Pengertian kebun bersifat umum karena lahan yang ditumbuhi tumbuhan secara liar juga bisa disebut kebun, asalkan berada di wilayah permukiman. Dalam keadaan demikian, kebun dibedakan dari hutan dilihat dari jenis serta kepadatan tumbuhannya. Dalam ungkapan sehari-hari, kebun sering kali digunakan untuk bisa menyebut perkebunan (seperti “kebun karet” atau “kebun kelapa“) terutama bila ukurannya tidak terlalu luas serta tidak diusahakan secara intensif komersial. Sebagai penjelasan lebih lanjut artikel ini akan membahas tentang pengertian kebun, jenis, ciri, fungsi, dan contohnya.
Kebun
Pada hakekatnya kata kebun juga dapat dipakai untuk menyebutkan dalam sebuah pekarangan ataupun dalam pengertian taman hias. Dengan demikianlah perkebunan bisa merupakan suatu pekarangan, namun tidak selalu demikian, dengan syarat keseluruhan atau sebagian kebun bisa ditata menjadi taman.
Pengertian Kebun
Kebun adalah lahan pertanian atau usaha tani yang sudah menetap, yang ditanami tanaman tahunan secara permanen atau tetap, baik sejenis meupun secara campuran. Tanaman yang biasa ditanam di lahan kebun antara lain kelapa serta jenis buah-buahan, seperti mangga, rambutan, dan lain-lain.
Perkebunan ialah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan atau atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah serta memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan serta teknologi, permodalan serta manajemen untuk bisa mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha kebun dan masyarakat. Baca juga; Pengertian Perkebunan Menurut Para Ahli
Jenis Kebun
Klasifikasi kebun berdarkan pada macam-macamnya terbagi dalam beberapa bentuk, antara lain;
Pertanian kebun rakyat
Pertanian kebun rakyat ialah kebun yang diusahakan oleh rakyat serta umumnya banyak diusahakan di luar Pulau Jawa. Ciri-ciri pertanian kebun rakyat antara lain diuraikan sebagai berikut.
- Areal tidak begitu luas, ialah hanya beberapa hektare saja.
- Pengerjaan dikerjakan oleh seluruh anggota keluarga secara gotong royong serta bersifat tradisional.
- Modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar.
- Hasil perkebunan rakyat sebagian besar dapat digunakan untuk kebutuhan lokal.
Pertanian kebun besar
Pertanian kebun besar ialah kebun yang diusahakan oleh yaitu badan-badan besar seperti Perusahaan Perkebunan Negara (PPN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Modal Swasta Nasional, serta Modal asing yang bekerja sama dengan pemerintah.
Ciri Kebun
Adapun karakteristik yang menjadi manfaat kebun sehingga mampu membedakan dengan lahan pertanian lainnya, antara lain adalah sebagai berikut;
Luas
Untuk ukuran luas kebun ini begitu relatif serta bergantung pada jumlah komoditas yang bisa dihasilkan. Akan tetapi, suatu kebun membutuhkan suatu luas minimum untuk dapat menjaga keuntungan melewati sistem produksi yang digunakannya.
Sistem Kepemilikan
Sistem kepemilikan lahan tidak adalah syarat mutlak dalam sistem perkebunan. Sehingga bagi berbagai komoditas meningkat sistem penyewaan lahan ataupun sistem dari pembagian usaha. Contohnya yaitu kebun Inti Rakyat atau biasa disebut PIR.
Fungsi Kebun
Karyono (1980), Abedin dan Quddus (1991) mengatakan bahwa yaitu fungsi kebun secara umum dapat dibedakan dalam dua aspek, antara lain adalah sebagai berikut;
Aspek Subsisten
Kebutuhan subsisten diperoleh dari produksi lahan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bagi pemiliknya. Misalnya dalam implementasi ini ialah produksi subsisten dari kebun campur, umumnya bisa didapat dari tanaman penghasil pangan, obat-obatan, sayuran, bumbu masak, pakan hewan, serta kayu bakar.
Aspek Komersial
Produksi komersial sisa dari yang dikonsumsi bisa dijual untuk tambahan penghasilan. Sedangkan untuk contoh aspek dalam produksi komersial sebagian besar bisa didapat dari tanaman yang dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan, buah-buahan dan jenis-jenis komoditas perdagangan seperti kelapa, cengkih, kopi, dan lain-lain.
Contoh Kebun
Adapun beberapa contoh kebun yang ada dalam kehidupan masyarakat, antara lain sebagai berikut;
Kelapa Sawit
Kelapa sawit (Elaeis) ialah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Kebun yang menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia ialah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Teh
Teh ialah minuman yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dapat dibagi menjadi 4 kelompok yaitu teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
Kelapa
Tanaman kelapa (Cocos nucifera) ialah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Kelapa ialah jenis tanaman kebun bisa langsung dimanfaatkan buahnya, namun banyak kebun besar dapat memanfaatkan Kopra sebagai bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya.
Cairan buah tua biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar serta merupakan limbah industri kopra. Namun, cairan ini bisa dimanfaatkan lagi untuk dapat dibuat menjadi bahan semacam jelly yang biasa disebut nata de coco
Kakao atau Coklat
Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) ialah tanaman di berbagai kawasan tropika. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang biasa dikenal sebagai cokelat. Biji Kakao ialah bahan utama pembuatan bubuk kakao (coklat), bubuk kakao ialah bahan dalam pembuatan kue, es krim, makanan ringan, susu, dan lain-lain. Dalam bahasa keseharian masyarakat kita dapat menyebutnya coklat.
Kopi
Kopi adalah salah satu komiditas kebun skala besar di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang biasa dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta
(Coffea canephora) serta Kopi Arabika (Coffea arabica). Indonesia peringkat 3 hingga 5 dalam hal produksi kopi dunia. Indonesia sendiri telah dapat memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya.
Karet
Tanaman karet berasal dari bahasa latin yaitu bernama Hevea brasiliensis. Tanaman ini ialah sumber utama yaitu bahan tanaman karet alam dunia.
Lebih dari setengah karet yang bisa digunakan sekarang ini ialah sintetik, tetapi berbagai juta ton karet alami masih diproduksi setiap tahun, serta masih merupakan bahan penting bagi beberapa industri termasuk otomotif dan militer. Baca juga; Manfaat Cangkang Biji Karet Secara Umum
Nah, demikianlah serangkaian penjelasn serta pengulasn tentang pengertian kebun menurut para ahli, jenis, ciri, fungsi, dan contohnya. Semoga saja melalui tulisan ini bisa memberikan referensi serta pemahaman bagi segenap pembaca sekalian. Trimakasih,